• Tentang Kami
  • Kontak
Menara Alamanah
Advertisement
  • News
  • Beranda
  • TV
  • Inspirasi
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Mujahid
    • Oase
    • Sirah
    • Sukses
  • Muamalah
  • Pendidikan
  • Saintek
  • Tadabbur
  • Wawancara
  • Alamanah
No Result
View All Result
  • News
  • Beranda
  • TV
  • Inspirasi
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Mujahid
    • Oase
    • Sirah
    • Sukses
  • Muamalah
  • Pendidikan
  • Saintek
  • Tadabbur
  • Wawancara
  • Alamanah
No Result
View All Result
Menara Alamanah
No Result
View All Result
Home Inspirasi

Mufradat Pagi

Cahaya Menyinari Hari Santri

alamanah by alamanah
Jumat, 4 April 2025
in Inspirasi, Sukses
0
Mufradat Pagi

Baca Juga

BUDAYA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PARA PENDIDIK DI INDONESIA

Fajar masih muda ketika suara lantunan doa dan dzikir menggema di langit Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid. Udara pagi yang sejuk menyusup ke dalam dada, membawa kesejukan yang tak hanya meresap ke tubuh, tetapi juga ke dalam jiwa. Pagi ini berbeda, istimewa, dan penuh makna.

Di dalam Masjid Al-Amin, para alumni berkumpul dalam lingkaran-lingkaran kecil. Mereka menatap dengan penuh antusias, menanti momen berharga yang telah menjadi tradisi di pondok ini: pemberian kosa kata (al-mufradat) Bahasa Arab dan Inggris di pagi hari.

Suasana ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah gerbang menuju cakrawala ilmu yang lebih luas. Sebuah tradisi yang mengajarkan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga mahkota seorang santri.

Meniti Fajar dengan Al-Mufradat

“Kullu Jamatan.”
Ucapkan Bersama-sama. 
“Mughozil”
Makhnahu, Kajili-jili.
Disampaikan Ustad Sairul dan diikuti para alumni peserta Santri Sehari. Momen pagi ini mengingatkan kembali akan sebuah kejadian ditahun 90 an lalu, ketika santri melafazkan kata “Labanii, Labanun, Liwaaun.” Dengan penuh semangat. Ini mengandung makna bahwa belajar adalah bagian dari ibadah. Maka, sebelum hari dimulai dengan kesibukan, sebelum langkah-langkah kaki sibuk berlari mengejar mimpi, santri memulai dengan menambah perbendaharaan kata.

“Today’s vocabulary is…” suara seorang ustadz memecah kesunyian pagi.

Para santri serentak membuka catatan kecil mereka. Mata mereka berbinar, bersiap menerima setiap kata yang akan mereka hafalkan dan amalkan sepanjang hari.

“Optimistic! Artinya?”

“Optimis!” jawab para santri serempak.

Begitulah pagi di Pondok Al-Syaikh Abdul Wahid. Seperti tetesan embun yang membasahi bumi, setiap kata yang dihafalkan adalah tetesan ilmu yang menyuburkan akal dan jiwa.

Bahasa: Mahkota Seorang Santri

Dalam tradisi pesantren, bahasa bukan hanya pelajaran, tetapi juga identitas. Seorang santri harus fasih berbicara dalam dua bahasa dunia: Bahasa Arab sebagai bahasa wahyu dan Bahasa Inggris sebagai bahasa global.

“Santri yang menguasai bahasa, akan menguasai dunia,” ucap H. Sairul, dalam pemberian mufradat pagi itu.

Bahasa Arab membawa santri lebih dekat dengan Al-Qur’an, memahami maknanya tanpa sekat. Bahasa ini adalah bahasa para ulama, bahasa ilmu, dan bahasa yang membawa keberkahan.

Sementara Bahasa Inggris adalah jembatan santri untuk berdialog dengan dunia. Dunia yang terus berubah menuntut santri untuk tak hanya paham kitab kuning, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan dunia luar.

“Kalian harus berbicara dengan dunia, bukan hanya dengan kitab,”lanjut H. Sairul, memberikan dorongan kepada para alumni peserta Santri Sehari untuk lebih berani menggunakan bahasa asing dalam keseharian.

Menghafal, Meresapi, Mengamalkan

Pagi terus berjalan. Kata demi kata dihafal, diulang, diresapi. Tidak hanya dihafalkan di atas kertas, tetapi juga diamalkan dalam percakapan sehari-hari.

Di sudut halaman masjid, seorang alumni berbincang dengan temannya, mencoba menggunakan kosa kata yang baru saja mereka dapatkan.

“You must be optimistic, Akhi. Laa takhof!” kata seorang alumni sambil tersenyum.

“Aiwaa! Let’s practice more!” balas temannya dengan penuh antusias.

Percakapan sederhana, tetapi penuh makna. Di sinilah tradisi ini menemukan tujuannya: menanamkan keberanian dalam berbicara, menghidupkan bahasa, dan menjadikannya bagian dari kehidupan.

Santri Sehari, Ilmu Seumur Hidup

Santri Sehari bukan hanya tentang kembali merasakan kehidupan pesantren. Ini adalah momen untuk merenungi makna menjadi santri, memaknai kembali perjalanan ilmu, dan memperbarui tekad untuk terus belajar.

“Kosa kata pagi ini mungkin hanya dua, tapi jika kalian terus menambahnya setiap hari, dalam setahun kalian akan memiliki ribuan kosa kata baru,” ujar H. Sairul, memberikan motivasi kepada alumni peserta Santri Sehari.

Karena sejatinya, belajar bahasa bukan tentang seberapa banyak kata yang dihafal dalam sehari, tetapi seberapa konsisten kita dalam menambah ilmu setiap hari.

Pagi ini, alumni peserta Santri Sehari menutup sesi dengan doa. Hati mereka penuh dengan semangat baru, tekad mereka lebih kuat dari sebelumnya.

Matahari pun mulai meninggi. Tapi cahaya yang menyinari hati mereka lebih terang dari sinar pagi.
Karena mereka tahu, ilmu yang ditanam hari ini akan menjadi cahaya yang menerangi langkah-langkah mereka di masa depan. Salam Progress!
Ditulis oleh : Ust. Larudi (Alumni Permata Pondok Modern al-Syaikh Abdul Wahid)
ShareSendTweet
Previous Post

Meningkatkan Belajar Santri Dengan Muwajjah

Next Post

BUDAYA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PARA PENDIDIK DI INDONESIA

Next Post
BUDAYA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PARA PENDIDIK DI INDONESIA

BUDAYA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PARA PENDIDIK DI INDONESIA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

MUSIK

Currently Playing

PENANTIAN PANJANG - Official Music Video - By Al-Amanah Studio Film

PENANTIAN PANJANG - Official Music Video - By Al-Amanah Studio Film

00:04:06

Maafkanku Mama - Official Music Video - (Al-Amanah Studio Film)

00:05:21

Al-Amanah Darussalam (Kampung Damai)

00:04:19

the Tradisional art - a Variety of Indonesian Dances- (Epic Medley)

00:04:02

TETAP DISINI - Official Music Video - By (Al-Amanah Studio Film)

00:03:42

Do'a untuk Abah - Official Music Video - By (Al-Amanah Studio Film)

00:05:04

KAU LAH KAMPUNG DAMAI - Official Music Video By (Al-Amanah Studio Film)

00:04:18

Al Amanah Aset Umat

00:04:33

PENAMPILAN GROUP HADROH AL-AMANAH

00:06:46

Suasana Santriwati Baru Masuk Kampus Al-Amanah

00:04:20

Penutupan Haroana Baubau 2024 | Nusantara Dance | Sanggar Seni Al-Amanah

00:09:57

VLOG

Currently Playing

DIBALIK USAHA KERAS SANTRI MENGHADAPI UJIAN - Al-Amanah Putra

DIBALIK USAHA KERAS SANTRI MENGHADAPI UJIAN - Al-Amanah Putra

00:10:33

Guruku, Ikhlasmu Semangatku #harigurunasional

00:05:05

PERSIAPAN UJIAN SEMESTER SANTRIWATI AL-AMANAH

00:10:18

Serba Serbi Ujian Syafahi

00:05:43

Menjadi Santri Al-Amanah Yang Tangguh

00:06:28

JEJAK ISLAM TVRI | Secercah Amanah di Pesantren Liabuku

00:25:47

Cerita Direktur KMI Darussalam Gontor Tentang KH.M.Syahruddin Saleh,MA (Pendiri PM.Al-Amanah Baubau)

00:39:24

Highlight Pembukaan PORSENI Al-Amanah Putra 2021

00:02:25

Praktek Kimia Santri Kelas Akhir Pondok Modern Al-Amanah

00:05:31

Suasana Santriwati Baru Masuk Kampus Al-Amanah

00:04:20

Film Pendek

Currently Playing

Volk Song | Arena Gembira 2021

Volk Song | Arena Gembira 2021

00:07:03

TK ISLAM AL-AMANAH | Arena Gembira 2021

00:04:21

Ternyata Hanya Rindu Episode 1

00:06:06

Ternyata Hanya Rindu Episode 2 | Cerita Santri

00:08:33

Ternyata Hanya Rindu Epsiode 3 | Santriwati Al-Amanah

00:08:55

Ternyata Hanya Rindu | Episode 4

00:08:38

Media Nusantara Al-Amanah

Ikuti Kami

Kategori

  • Inspirasi
  • News
  • Sukses

Terkini

BUDAYA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PARA PENDIDIK DI INDONESIA

BUDAYA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PARA PENDIDIK DI INDONESIA

Minggu, 6 April 2025
Mufradat Pagi

Mufradat Pagi

Jumat, 4 April 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2023 Menara Al-Amanah

No Result
View All Result
  • News
  • Beranda
  • TV
  • Inspirasi
    • Dakwah
    • Hidayah
    • Ihwal
    • Jejak
    • Mujahid
    • Oase
    • Sirah
    • Sukses
  • Muamalah
  • Pendidikan
  • Saintek
  • Tadabbur
  • Wawancara
  • Alamanah

© 2023 Menara Al-Amanah